Spiritualitas Korona
Yudi Latif Seseorang berjalan di ambang kelam krisis, mengharap sang guru memberi cahaya penuntun. “Berilah aku cahaya yang memungkinkanku melangkah aman menuju kegelapan.” Guru itu pun berkata, “Pergilah menuju kegelapan dan letakkan tanganmu pada tangan Tuhan. Hal itu lebih baik bagimu ketimbang berharap cahaya biasa, lebih aman daripada jalan yang
Cak Nur dan Keutamaan Membaca
Fachrurozi Majid Bagi keluarga, teman, dan para murid yang kerap berada di dekat Cak Nur, tentu sudah terbiasa melihat Cak Nur membaca, menulis artikel atau mengedit tulisan yang baru saja selesai dicetak. Aktivitas membaca selalu dilakoniknya setiap hari. Dari pagi hingga malam hari. Boleh dibilang, tiada hari tanpa membaca.
Cerah di Celah Wabah
Yudi Latif Masa kelam adalah masa penelanjangan kekuatan dan kelemahan kita yang sesungguhnya. Kebenaran itu seakan-akan bintang di langit yang tak bisa dilihat, kecuali di gelap malam. Dalam rutinitas terang, kebenaran hakiki sulit dikenali. Perhatian manusia terkesima ornamen pernak-pernik penampilan pencitraan. Nilai-nilai tak benda dipandang sebelah mata sebagai pelengkap penderita.
Anugerah Lupa
Fachrurozi Majid Dalam obrolan grup WA, Prof. Komaruddin Hidayat, Rektor UIII dan Caknurian, berbagi pikiran soal anugerah lupa di era media sosial yang makin menggemaskan. Kebanyakan kami setuju soal ini. Disebut sebagai anugerah, sebab lupa–bukan disengaja, tapi lupa seiring berjalannya waktu–memang benar-benar menjadi berkah bagi warganet yang sangat terganggu
Kebangkitan Pascakorona
Yudi Latif Kebangkitan acapkali bertolak dari krisis dan keterpurukan. Kebangkitan renaisans di Eropa meroket dari landasan pacu zaman kegelapan. Kebangkitan nasional Indonesia awal abad ke-20 berangkat dari krisis sosial-ekonomi dampak rezim perekonomian liberal akhir abad ke-19. Katastrofi ibarat derita ibu hamil yang mengandung anak kemajuan. Kelahiran Budi Utomo (BU), 20