Pembaruan Islam melalui Tradisi
FACHRUROZI MAJID, Direktur Eksekutif Nurcholish Madjid Society Pembaruan Islam merupakan langkah yang harus diambil agar Islam tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman. Langkah pembaruan ini telah dirintis salah satunya oleh Nurcholish Madjid atau Cak Nur yang kemudian dilanjutkan oleh kolega dan murid-muridnya. Meski begitu, reformasi Islam harus tetap ditegaskan sebab
Merawat Persatuan dalam Kebinekaan
SUKIDI, Pemikir Kebinekaan Setiap hari, bangsa ini dihantui oleh bahaya sektarianisme, polarisasi, dan perpecahan antarmasyarakat. Hantu ini menciptakan pesimisme tentang masa depan Indonesia, memunculkan gambaran sebagai negara yang gagal, dan kita pun tercerai-berai. Dalam konteks ini, kita seyogianya terpanggil secara kolektif untuk merajut ikatan persatuan dalam kebinekaan. Spirit ini yang membuat
Intellectual Legacies for the Youth: Nurcholish Madjid’s Ideas on History and Development in Indonesia
By. M Ahalla Tsauro (Postgraduate student National University of Singapore/NUS) Introduction This paper aims to present another point of view of Nurcholish Madjid, an Indonesian Muslim intellectual, through his ideas in various publications which have tended to be regarded more from an Islamic perspective. Firstly, how he viewed and interpreted
Kebinekaan Indonesia
SUKIDI, Kandidat PhD di Universitas Harvard Saat berpidato pada Waisak 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh elemen bangsa untuk senantiasa menyuburkan sikap toleran karena sikap ini penting guna menjamin terpeliharanya kondisi kehidupan berbangsa yang damai dan harmonis” (Kompas, 18/5). Ajakan bersikap toleran patut diapresiasi justru di tengah meningkatnya intoleransi yang
Memahami Keyakinan Agama
MUHAMAD ALI, Associate Professor Studi Islam dan Agama-Agama, University of California, Riverside. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang keyakinan agama menimbulkan ketegangan dan konflik intra dan antarpenganut agama, serta menghambat hubungan sosial yang toleran, damai, dan berkeadilan. Dalam kebijakan pemerintah, keyakinan menjadi faktor persekusi dan intoleransi, selain toleransi dan kerja sama. Untuk