
Isi khutbah yang paling penting dan wajib disampaikan ialah pesan takwa. Karena itu khatib selalu mengutip ayat al-Qur`an yang berkenaan dengan takwa, yaitu firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan jangan sampai kamu mati kecuali sebagai orang-orang yang Muslim.” (Q 3;103). Seluruh ayat al-Qur`an, sebagaimana tergambarkan dalam ayat-ayat pertama surat al-Baqarah, sebenarnya dirancang sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Takwa menghasilkan tindakan yang ikhlas, tulus, dan tanpa pamrih. Dengan takwa, kita berbuat baik bukan karena takut pada orang. Kita meninggalkan perbuatan jahat juga bukan karena pengawasan orang. Tetapi karena dinamika yang tumbuh dalam diri kita sebagai akibat dari takwa. Takwa ialah kalau kita mengerjakan segala sesuatu, kita kerjakan dengan kesadaran penuh bahwa Allah beserta kita, Allah menyertai kita, Allah mengawasi kita dan Allah memperhitungkan perbuatan kita.
Buku ini disusun dari materi khutbah Jum`at di yayasan Wakaf Paramadina, Pondok Indah, Jakarta. Suasana khutbah dan shalat Jum`at yang mirip ‘pasar kaget’, dilaksanakan di ruang kuliah, ruang tunggu, dan halaman parker. Uraian hikmah dan siraman ruhani keagamaan menjadi penawar dahaga spiritualitas di tengah kesumpekan dan rutinitas sehari-hari. Para jama`ah dengan tekun menyimak pesan-pesan takwa yang disampaikan oleh sang khatib: Nurcholish Madjid.
