Islam dan Nilai-Nilai Kemanusiaan

Lilis Ratnasari
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ciputat, Tangerang Selatan

Sebelum adanya Islam yang dibawa nabi Muhamad SAW, kehidupan umat manusia di dunia dilanda permusuhan, kebencian antara suku dan golongan, diskriminasi, pembagian kasta- kasta, dan lain-lain. Sampai pada Islam diturunkan sebagai rahmatal lil alamin yaitu mengasihi bagi seluruh alam dan sebagai ajaran yang haq lagi sempurna untuk mengatur kehidupan umat manuia berkehidupan dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, “Pada hari ini telah ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah ku- ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (Qs Al-Maidah :3).

Dalam kandungan surat Al-Maidah ayat 3, disebutkan bahwa Islam adalah agama yang sempuna bagi manusia sebagai pedoman hidup manusia, sehingga datangnya Islam sebagai pedoman dan cara pandang (way of life), maka praktik ketidak adilan manusia di bumi ini mulai lebur. Islam mengajarkan mengenai persamaan hak, kemanusiaan yang luhur, tidak ada perbedaan antara suku satu dengan lainnya. Perbedaan derajat hanya akan tampak apa bila manusia tersebut bertakwa kepada Allah dan menjauhi larangannya. Selain itu mereka saling menyayangi sesama manusia. Maka derajad manusia diukur dari perbuatan tersebut.

Sebagai pedoman hidup yang telah disempurnakan, Islam mempunyai tujuh kateristik diantaranya: Pertama, ajaran Islam sederhana dan Rasional dan juga islam mempunyai karakter membangkitkan berfikir dan mendorong pemeluknya menggunakan nalar nya. Kedua, kesatuan antara Jasmani dan Rohani.dan keseimbangan. Ketiga, Islam memberikan petunjuk bagi seluruh kehidupan manusia. Keempat, keseimbangan antara individu dan masyarakat, karena setiap manusia memiliki tanggung jawab masing-masing. Dengan tanggung jawab itulah manusia tidak bisa lepas dari nilai-nilai agama. Kelima, Keuniversalan dan Kemanusiaan. Dalam perspektif agama Islam manusia memiliki derajat yang sama di hadapan Allah SWT, yang membedakan ketaatannya pada sang Khaliq. Keenam, ketetapan dan perubahan. Ajaran Islam (Qur’an dan Hadits) semenjak di turunkan tiga belas yang lampau tidak pernah berubah.

Namun di akui dan disadari tafsir ajaran (nilai) Islam sesuai dengan ruang dan waktu, manusia dimungkinkan untuk ber-ijtihad sesuai dengan kemampuan-nya, untuk kabaikan alam semesta ini. Ketujuh, al-Qur’an sbagai pedoman hidup sekaligus sebagai sumber hukum, nilai dan aturan semenjak di turunkan-nya tidak pernah berubah.

Apabila kita liat dari point-point tersebut dapat kita simpulkan bahwa Islam yang di dalamnya memiliki nilai-nilai universal juga mencakup nilai-nilai terkait kemanusiaan. Nilai kemanusiaan tersebut juga dapat kita temukan dalam ayat-ayat Al-Qur’an seperti pada Q.S. Al- Hujurat ayat 10 dan Q.S. Al-Maidah ayat 2, yang arti dari ayatnya adalah:

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong- menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya”. – (Q.S Al-Maidah: 2)

Kedua arti dalam ayat tersebut mengatur bagaimana hubungan antar manusia yang saling bersaudara dan saling tolong menolong satu sama lain, sehingga di saat ada diantara manusia yang berselisih kita diharuskan menoba untuk mendamaikan dan disaat ada yang kesusahan kita diperintahkan untuk menolong kesultan dari saudara kita tersebut.

Manusia di dalam Islam adalah makhluk sosial, jadi selain ia dituntut untuk bertaqwa kepada Allah, ia juga harus hidup bersosial dengan lainnya secara baik. Karena Allah telah membimbing manusia yang telah diatur dalam Al Qur’an untuk saling menjalin persaudaraan terhadap sesama. Yaitu dengan cara saling mengingatkan dalam hal kebenaran, ketabahan, dan kesabaran. Selain itu ia harus saling membantu, menghargai, dan menyayangi antar sesama.

Seorang muslim di muka bumi ini dituntut untuk bisa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Karena seseorang hidup berdampingan dengan orang lain, maka harus bisa memanusiakan manusia atau saling menghormati dan menyayangi antar sesama. Dengan demikian jelaslah bahwa Islam adalah agama yang membawa nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal, Islam tidak hanya mengajarkan sistem kepercayaan dan peribadatan, tetapi juga ajaran ajaran tentang kemanusiaan, baik dalam bentuk etika dan nilai-nilai kemanusiaan maupun norma-norma hukum.

Post a comment